Definisi:
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan (Daryanto, 1995).
Sumber Limbah Padat
1. Pabrik Gula
2. Pulp
3. Kertas
4. Rayon
5. Plywood
6. Limbah Nuklir
7. Pengawetan buah, ikan, daging
Secara garis besar limbag padat terdiri dari:
1. Limbah padat yang mudah terbakar
2. Limbah padat yang sukar terbakar
3. Limbah padat yang mudah membusuk
4. Lumpur
5. Limbah yang dapat didaur ulang
6. Limbah radioaktif
7. Bongkahan bangunan
Dampak Pencemaran Limbah Padat
Dengan adanya limbah padat dalam lingkungan, maka akan timbul:
1. Gas Beracun
Seperti asam sulfida (H2S), Amoniak (NH3), Methan (CH4), CO2, CO.
Gas ini akan timbul, bila limbah padat ditimbun dan membusuk dan adanya mikroorganisme
Adanya musim hujan dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerom/anaerob
2. Penurunan kualitas udara
Dalam sampah yang ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti Gas H2S, NH3 dan methane yang bila melebihi NAB akan merugikan manusia. H¬2S 50 ffm membuat mabuk & pusing
3. Penurunan kualitas air
Karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan maka akan menyebabkan air keruh dan rasanya berubah.
4. Kerusakan permukaan tanah
Pengolahan Limbah Padat
Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dibagi menjadi 2 cara, yaitu:
1. Limbah padat tanpa pengolahan
Limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun & berbahaya biasa langsung dibuang ke tempat tertentu sebagai TPA
2. Limbah padat dengan pengolahan
Limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun & berbahaya harus diolah sebelum dibuang ke tempat tertentu (lihat mekanisme pengolahan limbah)
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum mengolah limbah padat:
1. Jumlah limbah
• Sedikit : mudah ditangani sendiri
• Banyak : membutuhkan penanganan khusus (tempat & sarana pembuangan) 4 m3 limbah padat/hari
2. Sifat fisik dan kimia limbah
Sifat fisik : mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana pengangkutan & pilihan pengolahan.
Sifat kimia : sifat kimia dari limbah padat akan merusak dan mencemari lingkungan dengan cara membentuk senyawa-senyawa baru.
3. Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Karena lingkungan ada yang peka/tidak peka terhadap pencemaran, perli diperhatikan:
a. Tempat pembuangan akhir (TPA)
b. Unsur yang akan terkena
c. Tingkat pencemaran yang akan timbul
4. Tujuan akhir dari pengolahan
Ada dua tujuan akhir:
a. Bersifat ekonomis
b. Bersifat non-ekonomis
Tujuan pengelolaan yang bersifat ekonomis adalah:
- Meningkatkan efisiensi pabrik secara menyeluruh dan mengambil kembali bahan yang masih berguna untuk didaur ulang/dimanfaatkan lain
Tujuan pengelolaan yang bersifat non-ekonomis misalnya adalah:
- Untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan
Proses Pengolahan Limbah Padat
Ada 4 proses yaitu:
1. Pemisahan
Karena limbah padat terdiri dari: ukuran yang berbeda-beda dab kandungan bahan yang berbeda maka harus dipisahkan dahulu supaya peralatan pengolahan menjadi awet.
Pemisahan ada 3 sistem, yaitu:
a. Sistem Balistik
Adalah sistem pemisahan untuk mendapatkan keseragan ukuran/ berat/volume
b. Sistem Gravitasi
Adalah sistem pemisahan berdasarkan gaya berat
Misal: - Barang yang ringan/terapung
- Barang yang berat/tenggelam
c. Sistem Magnetis
Adalah sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet. Yang bersifat magnet, akan langsung menempel.
Misal : - Untuk memisahkan campuran logam dan non logam
2. Penyusutan Ukuran
Pengysytan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil, supaya pengolahannya menjadi mudah
3. Pengomposan
Pengomposan dilakukan terhadap buangan /limbah yang mudah membusuk, sampah kota, buangan atau kotoran hewan ataupun juga pada lumpur pabrik.
Supaya hasil pengomposan baik limbah padat harus dipisah dan disamakan ukurannya/volumenya.
4. Pembuangan Limbah
Proses akhir dari pengolahan limbah padat adalah pembuangan limbah, yang dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Pembuangan di laut
Pembuangan limbah padat di laut, tidak boleh dilakukan di sembarang tempat dan perlu diingat bahwa tidak semua limbah padat dapat dibuang ke laut. Hal ini disebabkan:
1) Laut sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan
2) Laut sebagai tempat rekreasi & lalu lintas kapal
3) Laut menjadi dangkal
4) Limbah padat yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya (misal: limbah B3/limbah radioaktif) dapat membunuh biota laut.
b. Pembuangan di darat (canitary landfill)
Untuk pembuangan di darat perlu dilakukan pemilihan lokasi yang harus dipertimbangkan sebagai berikut:
1) Pengaruh iklim, temperatur dan angin
2) Struktur tanah
3) Jaraknya jauh dari pemukiman
4) Pengaruh terhadap sumber air, perkebunan, perikanan, peternakan, flora atau fauna.
Jadi pilih lokasi yang benar-benar tidak ekonomis lagi untuk kepentingan apapun.
Pembuangan di darat/tanah dibagi:
1) Penebaran di atas tanah
2) Penimbunan/penumpukan
3) Pengisian tanah yang cekung (landfill)
Penanganan Sampah dalam RT
1. Membuang sampah di tempatnya
2. Mengembalikan/recycling sampah menjadi bahan yang bermanfaat
Tahap-tahap Penanganan Sampah
1. Pengumpulan sampah
Supaya mudah sediakan bak/tong sampah minimal 4 buah
Misal:
a) Keranjang pertama
Isi: sisa-sisa makanan yang mudah membusuk
Letak: di dapur
b) Keranjang kedua
Isi: sampah yang mudah dibakar (kertas)
Letak: ruang keluarga
c) Keranjang ketiga
Isi: sampah yang tidak dapat dibakar (kaleng/botol)
Letak: gudang/dapur
d) Keranjang keempat
Isi: sampah yang tidak dapat dibakar dan dimanfaatkan lagi (pecahan piring)
Letak: gudang/dapur
2. Pemisahan sampah
Sampah dipisahkan sesuai dengan jenisnya, dimasukkan kantong plastik dan diikat dengan kuat
3. Tempat pembuangan akhir sampah (TPA)
Tempat sampah mudah diambil, buat TPA tempat sampah tidak Cuma satu (kalau bisa sesuai jenisnya) gampang diambil
sampah cepat habis
mempercepat proses kompos
4. Pengangkutan sampah
Memisahkan
Mengantongi
Masuk gerobak /dipikul
Sampah anorganik : Banyak dikelola oleh pengusaha
Sampah organik : sedikit dikelola oleh pengusaha untuk makann babi
5. Tempat pemusnahan sampah
Bisa dibuat batubara/batako
Unruk RT kecil buat 1
Untuk satu RT buat >1
Sesuaikan dengan tempat dan volume sampah yang ada perhari
Misal:
Suatu RT dengan jumlah 15 jiwa
Buat tempat pemusnahan sampah 150 x 80 cm
Lokasi:
Pojok halaman dan pagar mudah dijangkau pemulung
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan (Daryanto, 1995).
Sumber Limbah Padat
1. Pabrik Gula
2. Pulp
3. Kertas
4. Rayon
5. Plywood
6. Limbah Nuklir
7. Pengawetan buah, ikan, daging
Secara garis besar limbag padat terdiri dari:
1. Limbah padat yang mudah terbakar
2. Limbah padat yang sukar terbakar
3. Limbah padat yang mudah membusuk
4. Lumpur
5. Limbah yang dapat didaur ulang
6. Limbah radioaktif
7. Bongkahan bangunan
Dampak Pencemaran Limbah Padat
Dengan adanya limbah padat dalam lingkungan, maka akan timbul:
1. Gas Beracun
Seperti asam sulfida (H2S), Amoniak (NH3), Methan (CH4), CO2, CO.
Gas ini akan timbul, bila limbah padat ditimbun dan membusuk dan adanya mikroorganisme
Adanya musim hujan dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerom/anaerob
2. Penurunan kualitas udara
Dalam sampah yang ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti Gas H2S, NH3 dan methane yang bila melebihi NAB akan merugikan manusia. H¬2S 50 ffm membuat mabuk & pusing
3. Penurunan kualitas air
Karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan maka akan menyebabkan air keruh dan rasanya berubah.
4. Kerusakan permukaan tanah
Pengolahan Limbah Padat
Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dibagi menjadi 2 cara, yaitu:
1. Limbah padat tanpa pengolahan
Limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun & berbahaya biasa langsung dibuang ke tempat tertentu sebagai TPA
2. Limbah padat dengan pengolahan
Limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun & berbahaya harus diolah sebelum dibuang ke tempat tertentu (lihat mekanisme pengolahan limbah)
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum mengolah limbah padat:
1. Jumlah limbah
• Sedikit : mudah ditangani sendiri
• Banyak : membutuhkan penanganan khusus (tempat & sarana pembuangan) 4 m3 limbah padat/hari
2. Sifat fisik dan kimia limbah
Sifat fisik : mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana pengangkutan & pilihan pengolahan.
Sifat kimia : sifat kimia dari limbah padat akan merusak dan mencemari lingkungan dengan cara membentuk senyawa-senyawa baru.
3. Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Karena lingkungan ada yang peka/tidak peka terhadap pencemaran, perli diperhatikan:
a. Tempat pembuangan akhir (TPA)
b. Unsur yang akan terkena
c. Tingkat pencemaran yang akan timbul
4. Tujuan akhir dari pengolahan
Ada dua tujuan akhir:
a. Bersifat ekonomis
b. Bersifat non-ekonomis
Tujuan pengelolaan yang bersifat ekonomis adalah:
- Meningkatkan efisiensi pabrik secara menyeluruh dan mengambil kembali bahan yang masih berguna untuk didaur ulang/dimanfaatkan lain
Tujuan pengelolaan yang bersifat non-ekonomis misalnya adalah:
- Untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan
mekanisme pengolahan limbah
Proses Pengolahan Limbah Padat
Ada 4 proses yaitu:
1. Pemisahan
Karena limbah padat terdiri dari: ukuran yang berbeda-beda dab kandungan bahan yang berbeda maka harus dipisahkan dahulu supaya peralatan pengolahan menjadi awet.
Pemisahan ada 3 sistem, yaitu:
a. Sistem Balistik
Adalah sistem pemisahan untuk mendapatkan keseragan ukuran/ berat/volume
b. Sistem Gravitasi
Adalah sistem pemisahan berdasarkan gaya berat
Misal: - Barang yang ringan/terapung
- Barang yang berat/tenggelam
c. Sistem Magnetis
Adalah sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet. Yang bersifat magnet, akan langsung menempel.
Misal : - Untuk memisahkan campuran logam dan non logam
2. Penyusutan Ukuran
Pengysytan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil, supaya pengolahannya menjadi mudah
3. Pengomposan
Pengomposan dilakukan terhadap buangan /limbah yang mudah membusuk, sampah kota, buangan atau kotoran hewan ataupun juga pada lumpur pabrik.
Supaya hasil pengomposan baik limbah padat harus dipisah dan disamakan ukurannya/volumenya.
4. Pembuangan Limbah
Proses akhir dari pengolahan limbah padat adalah pembuangan limbah, yang dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Pembuangan di laut
Pembuangan limbah padat di laut, tidak boleh dilakukan di sembarang tempat dan perlu diingat bahwa tidak semua limbah padat dapat dibuang ke laut. Hal ini disebabkan:
1) Laut sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan
2) Laut sebagai tempat rekreasi & lalu lintas kapal
3) Laut menjadi dangkal
4) Limbah padat yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya (misal: limbah B3/limbah radioaktif) dapat membunuh biota laut.
b. Pembuangan di darat (canitary landfill)
Untuk pembuangan di darat perlu dilakukan pemilihan lokasi yang harus dipertimbangkan sebagai berikut:
1) Pengaruh iklim, temperatur dan angin
2) Struktur tanah
3) Jaraknya jauh dari pemukiman
4) Pengaruh terhadap sumber air, perkebunan, perikanan, peternakan, flora atau fauna.
Jadi pilih lokasi yang benar-benar tidak ekonomis lagi untuk kepentingan apapun.
Pembuangan di darat/tanah dibagi:
1) Penebaran di atas tanah
2) Penimbunan/penumpukan
3) Pengisian tanah yang cekung (landfill)
Penanganan Sampah dalam RT
1. Membuang sampah di tempatnya
2. Mengembalikan/recycling sampah menjadi bahan yang bermanfaat
Tahap-tahap Penanganan Sampah
1. Pengumpulan sampah
Supaya mudah sediakan bak/tong sampah minimal 4 buah
Misal:
a) Keranjang pertama
Isi: sisa-sisa makanan yang mudah membusuk
Letak: di dapur
b) Keranjang kedua
Isi: sampah yang mudah dibakar (kertas)
Letak: ruang keluarga
c) Keranjang ketiga
Isi: sampah yang tidak dapat dibakar (kaleng/botol)
Letak: gudang/dapur
d) Keranjang keempat
Isi: sampah yang tidak dapat dibakar dan dimanfaatkan lagi (pecahan piring)
Letak: gudang/dapur
2. Pemisahan sampah
Sampah dipisahkan sesuai dengan jenisnya, dimasukkan kantong plastik dan diikat dengan kuat
3. Tempat pembuangan akhir sampah (TPA)
Tempat sampah mudah diambil, buat TPA tempat sampah tidak Cuma satu (kalau bisa sesuai jenisnya) gampang diambil
sampah cepat habis
mempercepat proses kompos
4. Pengangkutan sampah
Memisahkan
Mengantongi
Masuk gerobak /dipikul
Sampah anorganik : Banyak dikelola oleh pengusaha
Sampah organik : sedikit dikelola oleh pengusaha untuk makann babi
5. Tempat pemusnahan sampah
Bisa dibuat batubara/batako
Unruk RT kecil buat 1
Untuk satu RT buat >1
Sesuaikan dengan tempat dan volume sampah yang ada perhari
Misal:
Suatu RT dengan jumlah 15 jiwa
Buat tempat pemusnahan sampah 150 x 80 cm
Lokasi:
Pojok halaman dan pagar mudah dijangkau pemulung
terimakasih infonya,,
BalasHapus